expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 08 Januari 2012

MENDEKAT UNTUK MENCINTA



W
ahai hamba Allah, seringkali engkau menunjukan rasa cinta dan kedekatanmu pada makhluk. Tetapi engkau sangat jarang menunjukan rasa cinta kepada Allah SWT. Seandainya dibukakan pintu untuk mencintai Allah, pasti engkau akan menyaksikan berbagai keajaiban dan mendapat ridha-Nya. Rasa cinta kepada Allah dapat dibuktikan dengan menunjukan ketaatan kepada-Nya, melaksanakan shalat dua rakaat dimalam hari, membaca Al-Qur’an, menjenguk orang sakit, menyalatkan jenazah, bersedekah kepada fakir miskin, membantu saudara muslim lainnya, mengadakan kegiatan dan aktivitas yang baik, menyebarkan ilmu, ataupun membuang duri di jalan.
Pedang tak bisa dipakai berperang kecuali dengan bantuan lengan yang kuat. Demikian pula amal shaleh. Ia membutuhkan seorang mukmin yang ikhlas dalam mengerjakannya. Ibadah paling ringan yang bisa kau pakai guna menunjukan rasa cinta kepada Allah adalah berdzikir secara tulus. Sebab dzikir itu bisa dikerjakan meskipun oleh orang yang sudah tua, oleh orang yang sakit, yang tak bisa berdiri, rukuk dan sujud, oleh pekerja yang sibuk dengan tugasnya, ataupun oleh orang yang malas yang sedang berbaring di tempat tidurnya. Allah berfirman,” Apabila kalian telah menunaikan shalat, berdzikirlah kepada Allah, dalam keadaan berdiri, duduk, ataupun berbaring.”(A.S. An-Nisa:103).
Ketahuilah bahwa siapa yang mengarahkan cintanya kepada Allah, Allah juga akan menebarkan kemurahan padanya,”Orang-orang yang berbuat baik akan mendapat kebaikan (yang setara) pula bahkan melebihi, “Tetapi, aneh bila seseorang lebih bersahabat dan mencintai hawa nafsunya-padahal ia merupakan sumber malapetaka-ketimbang bersahabat dan mencintai Allah. Padahal Allah merupakan sumber kebaikan. Siapa yang benar-benar ingin berjalan menuju Allah, hendaknya mempunyai tekad yang kuat.
Bila muncul pertanyaan, bagaimana caranya bersahabat dengan Allah? Jawabannya, bersahabat dengan siapapun ada caranya. Bersahabat dengan Allah adalah dengan mengerjakan perintah-Nya, menghindari larangan-Nya, dan bertawakal kepada-Nya dalam setiap urusan. Bersahabat dengan kedua malaikat (Raqib dan Atid) adalah dengan mendiktekan amal-amal kebaikan. Bersahabat dengan Al-Qur’an dan Sunnah adalah dengan mengamalkan isinya. Bersahabat dengan langit adalah dengan merenungkannya. Bersahabat dengan bumi adalah mengambil pelajaran darinya. Persahabatan tidak harus dan tidak mesti dengan melihat dan menyaksikan.
Oleh karena itu jangan sampai matahari terbit kembali sementara engkau belum menjadikan-Nya sebagai teman yang tulus dan setia. Maka, bersedekahlah setiap hari meski dengan beberapa rupiah agar Allah mencatatmu dalam kelompok orang-orang yang senang bersedekah. Bacalah Al-Qur’an setiap hari walau hanya beberapa ayat agar Allah mencatatmu dalam kelompok orang yang senang membacanya. Serta lakukan shalat malam meski hanya dengan dua rakaat agar Allah mencatatmu sebagai orang yang mengisi malam dengan ibadah.